Shalom !!!
Tuhan sanggup dan tak pernah gagal?
Well well well, siapa sih yang berani jatuhkan nama Tuhan. Percaya aja bahwa
Tuhan sanggup dan Dia tak akan pernah gagal. Tapi apakah pernah kita pegang
dengan baik dan serius kata-kata itu? Saya yakin, 6 dari 10 yang tidak pernah
serius dengan kata-kata itu. Nah, jadi yang 4 nya?
Baiklah, mungkin teman-teman pernah baca atau dengar ayat ini dari alkitab
atau bahkan dari khotbahnya pendeta di gereja? "Aku tahu, bahwa Engkau
sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.”
Yaps, benar sekali. Ayat ini terdapat di Ayub 42:2. Sekarang yang jadi
pertanyaan adalah apa yang terlintas di benak teman-teman setelah mendengar
ayat itu? Kalau yang terlintas di benak saya sih tentang suatu rancangan saya
ketika saya masih SMA, saya berencana mengambil kuliah di Kedokteran bagian
kesehatan gigi dan mulut. Wow, it’s impossible.
Tapi saya yakin bahwa saya bisa dan saya pasti. Belajar sedikit demi sedikit
tentang kesehatan dan saya sering mengambil kesempatan kecil untuk bertemu
paman saya yang seorang dokter gigi. Saya sering searching tentang hal yang menyangkut kesehatan gigi dan mulut dan
saya sudah mantap menjalani kehidupan saya kalau-kalau saya bakal diterima di
Kedokteran gigi.
Seiring berjalannya waktu, saya tes kuliah dari jalur seleksi nasional
sampai seleksi bersama tapi hasilnya nihil. Saya mulai tawar hati, saya mengira
bahwa saya adalah seorang yang tidak bisa apa-apa. Hingga satu malam, saya
secara diam diam membawa segelas air putih kekamar dan 2 pcs obat penghilang rasa sakit. Disaat keluarga saya sedang
tertidur pulas, saya mencoba untuk mengakhiri perjalanan hidup saya. Air yang
saya minum itu untuk melarutkan 2 pcs obat yang saya makan. Kurang lebih 20
biji obat yang saya makan.
Malam berlarut, saya mulai merasakan suatu hal yang aneh dalam diri saya. Kepala
saya mulai terasa pusing, produksi air liur saya semakin meningkat dan
berbentuk busa. Disaat itu juga saya berdoa kepada Tuhan, “Tuhan, saya rasa ini
memang sudah jalan yang terbaik yang saya punya. Saya sudah tawar hati Tuhan,
saya serahkan semua ini kedalam tanganMu Tuhan. Kalaupun saya mati dan saya
tidak bisa bertemu denganMu, saya siap Tuhan.”. Seketika itu rasa sakit
dikepala semakin meningkat. Muncul rasa takut saya atas semua perbuatan saya
ini. Tanpa mengucapkan kata “amin” di akhir doa saya, tiba-tiba saya tersadar
setelah pagi. Disitulah saya berfikir, bahwa Tuhan punya sesuatu yang Dia
rencanakan.
Seiring berjalannya waktu, saya mulai mengikuti tes lagi melalui jalur
mandiri di salah satu universitas negeri di Kalimantan Barat. Awesome, saya lulus. Tidak pernah
terlintas sedikitpun di otak saya bahwa saya akan lulus di fakultas ini. Saya berfikir
bahwa Tuhan sudah membuat rencana yang dicatat-Nya dibuku kehidupan kita. Puji
Tuhan, saya pun tidak mengalami kesulitan dengan hal ini.
Saya percaya bahwa Tuhan merencanakan sesuatu yang indah didalam kehidupan
saya dan kita semua. “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang
memelihara kamu” (1petrus 5:7).
Manusia bisa ber-ekspetasi, tapi realitanya Tuhan sudah rencanakan. Maka
dari itu, pergunakanlah waktu yang ada dengan baik, karena hari-hari ini adalah
jahat (Efesus 5:16).
Semoga memberkati. Shalom!